Udah lama nggak minum Aceh Gayo. Makanya pagi ini ingin minum kopi Gayo dengan teknik pour over menggunakan red Cafflano. Kebetulan si Red Cafflano ini gadget perkopian yang baru datang kemarin sore. Jadi ini test drive-nya deh hehehe…
Sudah ada Vietnam Drip, kenapa masih beli Cafflano yang notabene sama aja, sama-sama teknik dripper? Bikin kopi kan bisa dengan cara yang sederhana, sesederhana tuang bubuk kopi ke dalam cangkir, kasih gula, kasih air panas, aduk, sajikan. Just as simple as that ! Why spend too much money to buy all of stuffs that seem useless or seem to have same function?
Senada itu yang kudengar di belakang. Hm…seseorang yang nggak suka kopi pasti tak akan bisa mengerti what a coffee lover do. They won’t understand it…. Sama nggak mengertinya dengan diriku ketika merhatiin teman-teman yang hobi jalan-jalan ke luar negeri. Why they save much money for months and then spend it for just a few days? Atau ketika merhatiin teman-teman yang matanya berbinar-binar tiap kali lihat baju-baju cantik yang lalu lalang di facebook. Why they buy another dress when their cupboard is already full of dresses? They won’t wear all in same time, will they?
So kesimpulannya? Aku nggak bisa memakai ukuran diriku untuk menilai orang lain dan segala apa yang mereka lakukan. Karena kalo pake ukuran diriku, aku tak akan pernah bisa memahami orang lain. Aku harus bisa memahami bahwa pasti mereka punya alasan untuk melakukan itu semua dan alasan tersebut tidak perlu mereka ungkapin ke aku. That’s none of my business. Just as simple as that….
***
Dian Widyaningtyas for Wild Rose Coffee
Posted on facebook December 12th, 2015