Seharian ini membombardir diri dengan minuman manis. Entah dari sarkum sampai stok gula aren cair sediaan kopi susu dagangan. Ini semua untuk mendongkrak kondisi tubuh yang melemah sepulang ICV. Gula memang mampu mendongkrak energi dengan cepat. Pun begitu, energinya tak bertahan lama.

Tapi tetap aja klo bikin kopi, prefer jangan ada gula diantara kita. Karena gula bisa menyesatkan lidah saat memcecap dan mengeja rasa dan aroma kopi.
“Mama tadi bikin kopi pake ini ya?” Tanya bungsu sambil membawa standar tempa drip yang terbuat dari kuningan, lengkap dengan drippernya ke kamar.
Mamanya terkejut dan langsung bangkit dari kasur.
“Aduh hati-hati, Sayang. Ini gampang pecah” kata mamanya sambil mengambil alih alat kopi tersebut dan mengembalikannya ke meja seduh.
Yep, alat-alat kopi memang bukan mainan untuk anak-anak, terutama yang fragile.
***
Still not feeling good.
Monday night, September 23th, 2019